LAPORAN PENDAHULUAN POST NATAL CARE

Diposting oleh Rudi Mole

LAPORAN PENDAHULUAN POST NATAL CARE

POST PARTUM NORMAL
I. DEFINISI

• Post partum adalah masa setelah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali kandungan, lamanya sekitar 6 minggu (FK.UNPAD, 2000)
• Post partum adalah masa dimana tubuh menyesuaikan diri baik fisik, psikologis terhadap proses melahirkan dimulai 1 jam setelah persalinan sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan mendekati keadaan semula.

II. PERUBAHAN DAN ADAPTASI PADA MASA POST PARTUM

1. Adaptasi Fisiologis
• Suhu
Setelah persalinan dalam 24 jam pertama umumnya kurang dari 380C, bila setelah hari pertama suhu meningkat lebih dari 380C selama 2 hari berturut-turut dalam sepuluh hari pertama post partum perlu dicurigai adanya sepsis endometritis, mastitis, purpunalis risk, atau infeksi lainnya
• System Kardiovaskuler
 Tekanan Darah
ü
Umumnya stabil terjadi penurunan tekanan sistolik 20 mmHg atau lebih pada saat klien berubah posisi dari terlentang ke posisi duduk. Hal ini menggambarkan hipotensi ortostatik dan merupakan gangguan sementara pada kompensasi kardiovaskuler terhadap penurunan tekanan vaskuler pada panggul. Kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg atau diastolic 15 mmHg terutama bila disertai sakit kepala atau perubahan penglihatan dapat dicurigai adanya Preeklamsia post partum.
 Nadi
ü
Mungkin terjadi bradikardi, sekitar 50-70 x / menit dan kembali pada keadaan normal selama 1 jam.
 Suhu
ü
Dapat meningkat pada keletihan dan dehidrasi atau pada hari ke 2-3 bila terjadi pembengkakan payudara biasanya kenaikan suhu tidak akan lebih dari 24 jam.
• Komponen Darah
Hemoglobin, hemotokrit dan eritrosit mendekati keadaan sebelum terjadi hemokonsentrasi karena diuresis limfosit menurun, leukosit darah dari 15.000 – 30.000 mekanisme pembengkakan darah akan aktif pada periode immediate post partum beberapa saat setelah melahirkan sehingga meningkatkan tromboemboli.
• Kandung kemih
Selama proses melahirkan kandung kemih mendapatkan trauma yang dapat mengakibatkan oedema atau kehilangan sensitivitas terhadap cairan. Perubahan ini dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan atau pengosongan yang tidak sempurna dari kandung kemih, kebanyakan klien dapat berkemih spontan dalam 8 jam post partum.
• Sistem Endokrin
Estrogen, Progesteron menurun dengan cepat, prolaktin meningkat dengan adanya proses menyusui, produksi ASI dimulai sekitar 3 hari post partum oleh sel, pada alveoli atas pengaruh prolaktin. Isapan bayi merangsang kontraksi myoepitel karena skeresi oksitosin, sehingga ASI keluar, pada klien biasanya menstruasi terjadi pada minggu ke 36.

• Sistem Muskuloskeletal
Otot-otot abdomen teregang selama hamil menyebabkan kehilangan kekenyalan otot-otot setelah otot menurun selama post partum terutama dinding otot abdominalis sering lembek dan kendur, keadaan kendur akan kembali ke keadaan semula ± 6 minggu setelah post partum.
• Organ Reproduksi
 Involusi Uteri
ü
Terjasi segera setelah melahirkan dan berlangsung cepat, tingkatan involusi 1-2 jam post partum posisi fundus uteri berada pada pertengahan pusat simpisis, berat uterus 1000 gr. 3 hari post partum posisi fundus uteri 3 cm dibawah pusat, terus menurun 1 cm / hari dengan lochea serosa setelah 9 hari tidak turun dibawah simpisis dengan berat 500 gr. Lochea alba 5-6 minggu sedikit lebih banyak dari nulipara.
• Lochea
Adalah pengeluaran uterus pervaginan saat melahirkan terdiri atas sel-sel tua dan bakteri lochea, pertama kemerahan dan mungkin mengandung bekuan, jumlah dan karakternya berubah dari hari ke hari. Pada awalnya jumlah lochea sangat banyak kemudian sedang dan biasanya berhenti dalam 2 minggu. Warna dibedakan atas rubra untuk darah segar, serosa untuk serum kecoklatan dan alba untuk kuning keputihan. Normalnya lochea memiliki bau apek, bau amis, dan bau busuk menandakan terjadinya infeksi. Periode menstruasi biasanya mulai kembali sekitar 6-8 minggu setelah melahirkan bila pasien tidak menyususi 3 bulan setelah melahirkan.



Karakteristik Lochea
Nama Batas waktu sejak melahirkan Pengeluaran normal

Rubra





Serosa


Alba
Hari 1 – 3





Hari 4 – 9


Hari ke 10
Darah Beserta Bekuan, sedikit berbau, pengeluaran sedikit meningkat waktu menyususi

Pink atau Kecoklatan sedikit berbau amis

Kuning keputihan, sedikit berbau amis


• Involusio (tempat menempelnya Plasenta)
Diameter area plasenta 8-9 cm. Perdarahan dapat berhenti karena tekanan pada jaringan oleh kontraksi otot-otot uterus, jaringan akan mengalami sekrose dan lepas dalam waktu sekitar 6 minggu setelah melahirkan, Kegagalan, kelambatan penyembuhan tempat menempelnya plasenta disebut “subinvoluse lempak”. Menempelnya plasenta dapat menyebabkan lochea terus-menerus, perdarahan pervaginam tanpa nyeri.

• Perubahan pada Vagina
Kongesti pada dinding vagina menciut dalam beberapa hari, rogea vagina kembali dalam 3 minggu, labia minora dan labia mayora meregang dan tidak licin
• Fundus
- 1-2 jam post partum antara pusat dan simpisis, berat 1000 mg
- 12 jam post partum 1 cm dibawah pusat
- 3 hari post partum 3 cm dibawah pusat terus turun 1 cm/hari
- 0 hari post partum tidak teraba dibawah simpisis, berat 500mg
- 5-10 minggu post partum sedikit lebih besardari nulipara

1. Adaptasi Psikologis
• Fase Honey moon
Merupakan fase setelah anak lahir dimana terjadi intimasi dan kontak langsung antara ibu dan anak, hal tersebut dikatakan sebagai psikis. Honey moon tidak memerlukan hal-hal romantis secara biologis masing-masing memperhatikan anaknya dan menciptakan hal-hal yang baru (Rubin, 1971)

• Fase Taking in
Perhatika klien terutama terhadap kebutuhan dirinya, mungkin pasif dan tergantung. 1-2 hari klien tidak meningkatkan kontak dengan bayinya tetapi tidak berarti tidak memperhatikannya, Dalam hal ini klien membutuhkan atau memerlukan informasi tentang bayinya, bukan cara merawat bayi, klien mengenang pengalaman melahirkan yang dialaminya, untuk pemulihan diperlukan tidur dan makan cukup

• Fase Taking Hold
Klien berusaha mandiri dan berinisiatif. Perhatian klien lebih banyak kepada kemampuan mengatasi fungsi tubuhnya misalnya BAK, BAB, melakukan berbagai aktifitas duduk, jalan dan keinginan untuk belajar tentang perawatan diri sendiri dan bayinya, timbul rasa kurang percaya diri sehingga mudah mengatakan “tidak mau” fase ini berlangsung sekitar 10 hari

• Fase Lating Go
Klien merasa bayinya tidak terpisah darinya, mendapat peran dan tanggung jawab, terjadinya peningkatan kemandirian dalam perawatan diri sendiri dan bayinya

• Fase Post Partum Blues
Pada masa post partum klien kadang-kadang mengalami kekecewaan yang berkaitan dengan mudah tersinggung dan terluka sehingga nafsu makan dan tidur terganggu. Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal dan peran transisi. Hal yang berhubungan dengan post partum blues adalah rasa tidak nyaman, kelelahan, kehabisan tenaga

III. KLASIFIKASI POST PARTUM
1. Periode immediet atau post partum atau kalla IV berlangsung dalam 1 jam pertama
2. Periode early post partum berlangsung selama minggu ke 2 sampai ke 6, pada periode immediet dan early post partum dipertimbangkan sebagai periode yang lebih berbahaya, dimana bahaya utama pada klien adalah pompa hemoragik dan syok hipovolemi. Selanjutnya perubahan lain secara bertahap terjadi pada periode late post partum






IV. PENGKAJIAN
1. hgchgvu
- Biodata klien
- Riwayat kehamilan sekarang dan sebelumnya yang berhubungan dengan ANC
- Riwayat persalinan yang lalu, spontan, induksi, persalinan lama, BBLR
- Riwayat persalinan yang menyangkut perdarahan, hipertensi akibat kehamilan
- Riwayat penyakit yang diderita system pernafasan, cordis, Diabetes mellitus
- Riwayat kesehatan keluarga hipertensi dan diabetes mellitus
- Riwayat post partum sekarang
- Masa post partum inmediet (1 jam pertama), early (minggu pertama), lain (minggu ke 2 sampai ke 6)
- Kelkuhan : perdarahan, hipertensi, infeksi, after pain
- Adaptasi psikologis fase taking in, yaking hold, letting go
- Konsep diri (gambaran diri) post partum blues
- Status emosional: depresi, interaksi dengan keluarga dan perawat
- Reaksi sibling keluarga
- Tingkat pengetahuan ibu dan keluarga

2. Pemeriksaan persistem
• Sistem Kardiovaskuler
Kaji ada tidaknya hipotensi ortostatik, keringat banyak, hemokonsentrasi Hb, Ht dan eritrosit kembali normal


• Sistem Endokrin
Peningkatan hormone prolaktin dan oksitosin. Penurunan kadar hormone estrogen dan progesterone
• Sistem Perkemihan
Pengosongan kandung kemih tidak sempurna, ada tidaknya diuresis, hematuri
• Sistem pencernaan
Kaji adanya penurunan modilitas usus, frekuensi defekasi
• Sistem Muskuloskeletal
Kaji peregangan dinding perut pada muskulus ractus abdominalis
• Sistem Reproduksi
- Payudara : Penampilan payudara, luka, pembengkakan, laktasi, kebersihan punting, susu lecet dan punting susu
- Genital : Perineum ada atau tidaknya lochea, hemoroid
3. Pemeriksaan fisik
• Penampilan umum
Observasi klien dari kepala sampai tumit, (warna kulit. Kehangatan kulit, status respirasi), kaji respon klien (tingkat kesadaran, pusing, hipotensi)
• Rambut : inspeksi warna dan kebersihan kulit
• Mata : inspeksi konjungtiva dan sklera
• Telinga : inspeksi letak dan bentuknya
• Hidung : inspeksi bentuk dan ada tidaknya sekret
• Mulut dan gigi : inspeksi mukosa
• Leher : inspeksi ada tidaknya peningkatan JVP
• Dada : inspeksi gerakan dada, simetris atau tidak
• Payudara : kaji kondisi payudara
• Abdomen : inspeksi adanya peregangan otot abdomen, stric
V. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Ds :
- klien mengatakan mules

Do :
- Kontraksi uterus lemah
- Lochea : warna merah tua atau pink, berisi cairan da sedikit gumpalan darah, jumlah ± 50 cc
- Adanya luka laserasi jalan lahir dan luka episiotomi Persalinan



Kontraksi uterus lemah


Vasodilatasi pembuluh darah


Resiko Perdarahan Resiko Tinggi Perdarahan
Ds :
Do :
- Post partum
- Terdapat inserasi atau robekan pada jalan lahir
- Terdapat luka episiotomi pada perineum
- Blas penuh
- Terdapat perdarahan pervaginam
- TFU 1 jari dibawah pusat
Post partum


Perubahan pada sisitem tubuh


Adaptasi fisiologis


Sistem genitalia dan kandung kemih mengalami perubahan fungsi


Kontraksi uterus


Involusio Kontraksi Pengeluaran
Uteri lemah lochea


Uterus vasodilatasi peningkatan
Mengecil pembuluh cairan ekstra
TFU turun darah sel 50%
Sesuai hari
Persalinan
Perdarahan Bladder
penuh


terjadi penekanan
pd kandung kemih


perubahan fungsi
urogenital Perubahan Fungsi Urogenital
Ds :
- Klien mengatakan nyeri pada daerah perineum dan jalan lahir

Do :
- Terdapat luka episiotomidan laserasi jalan lahir
- Luka masih basah
- Nyeri tekan (+)
- Oedema (-)
- Kemerahan pada luka episiotomi (-) Post partum


Luka pada jalan lahir dan episiotomi


Terputusnya kontinuitas jaringan


Merangsang neurotransmitter melepaskan mediator kimia (bradikinan, serotonin, histamine)


Dihantarkan ke thalamus dan korteks serebri


Persepsi nyeri


Nyeri
Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri
Ds :
Do :
- Terdapat luka episiotomi dan laserasi jalan lahir
- TD : 120/80mmHg
- N : 80 x/menit
- S : 37 0C
- Lochea : warna merah tua atau pink, berbau amis, jumlah ±150 cc
Laserasi jalan lahir


Terputusnya kontinuitas jaringan


Pintu gerbang masuk mikroorganisme


Area yang baik pertumbuhan mikroorganisme adanya lochea


Resiko infeksi
Resiko Tinggi Infeksi
Ds :
- Klien mengatakan belum pernah melakukan perawatan payudara
- Klien menanyakan tentang perawatan luka epis di rumah
- Klien menanyakan tentang perawatan bayi

Do :
- P1, A0
- ASI belum keluar
- Aerola mamae kotor
- Tidak ada sumber informasi
- Klien belum pernah melakukan vulva hygiene
Proses persalinan (P1 A 0)


Kurang informasi tentang perubahan fisiologis, periode pemulihan, perawatan diri dan bayi


Persepsi tentang proses pemulihan dan perawatan diri tidak jelas


Deficit pengetahuan Defisit Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Post Partum

VI. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko tinggi perdarahan berhubungan dengan atonia uteri, trauma jalan lahir
2. Perubahan fungsi urogenital berhubungan dengan adaptasi fisiologis post partum
3. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan
4. Resiko tinggi infeksi jalan lahir berhubungan dengan adanya diskontinuitas jaringan
5. Defisit pengetahuan ibu tentang perawatan post partum berhubungan dengan kurangnya sumber informasi











PRENATAL


1. DEFINISI

• Kehamilan adalah saat-saat krisis, saat terjadinya gangguan, perubahan identitas dan peran bagi setiap orang, ibu, bapak dan anggota keluarga. Serta terjadinya perubahan fisiologis meliputi berbagai system dalam tubuh. ( Homilton, 1995 )
• Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang dapat mengancam keadaan ibu dan janin sehingga tujuan pemeriksaan antenatal adalah mengenal perubahan yang mungkin terjadi sejak dini, menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas agar sehat dan normal setelah ibu melahirkan.

2. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

a. Tanda Subjektif ( Resunitif Sign )
• Mual, Muntah
• Mengidam
• Lelah
• Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
• Konstipasi dan obstipasi
• Pigmentasi kulit
• Adanhya varises
• Tanda chadwik ( Bercak keunguan pada vagina )
• Leukore ( Keputihan )
• Amenore ( Tidak Haid )

b. Tanda Objektif ( Probabilitas Sign )
• Tanda Hegar adalah melunaknya segmen bawah uterus
• Tanda Gadles adalah melunaknya cerviks
• Ballottement adalah pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang, mengapung dalam posisinya.
• Uterine Soffie ( Desiran ) : Goyangan, desiram nadi yang terdengar diatas uterus normal
• Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi intermiten yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit
• Strice Gravidarum, akibta tegangan terdapat garis tak teratur pada abdomen.

c. Tanda Pasti ( Positif ) pada kehamilan
Gerakan janin yang dapat dilihat, diras dan diraba bagian janin, denyut jantung janin (DJJ), terlihat tulang-tulang janin dalam fhoto Rontgen ( Mochtar, 1998 )

3. USIA KEHAMILAN

a. Usia Kehamilan berdasarkan Tinggi Fundus Uteri, secara tradisional :
• Sebelum minggu ke 3 Fundus uterus belum teraba dari luar
• Akhir bulan ke 3 ( 12 minggu ) : 1-2 jari diatas simpisis
• Akhir bulan ke 4 ( 16 minggu ) : Pertengahan antara simpisis dan pusat
• Akhir bulan ke 5 ( 20 minggu ) : 3 jari dibawah pusat ( Pinggir bawah pusat )
• Akhir bulan ke 6 ( 24 minggu ) : Setinggi Pusat ( Pinggir pusat )
• Akhir bulan ke 7 ( 28 minggu ) : 3 jari diatas pusat
• Akhir bulan ke 8 ( 32 minggu ) : pertengahan pusat dan Prosesus Xifoideus
• Akhir bulan ke 9 ( 36 minggu ) : 3 jari di bawah Prosesus Xifoideus
• Akhir bulan ke 10 ( 40 minggu ) : pertengan antara Prosesus Xifoideus dan pusat
b. Mc. Donald
1. untuk menentukan usia kehamilan dalam bulan :
Tinggi Fundus Uteri x ……....Bulan
3,5

2. Untuk menentukan usia kehamilan dalam minggu :
Tinggi Fundus Uteri x 8 ……....Minggu
7

c. HPHT
HPHP di hitung dari hari pertama Haid terakhir ibu.

4. ADAPTASI FISIK DAN PSIKOLOGIS KEHAMILAN

a. Perubahan / adaptasi fisik
1) Uterus
• Ukuran untuk memodifikasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertropi oto polos rahim
• Berat : berat uterus naik drastis dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir kehamilan
• Bentuk dan konsistensi : pada bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan keempat berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti telur. Uterus yang tidak hamil kira-kira sebesar telur bebek dan kehamilan sebesar telur angsa.
2) Indung Telur
Ovulasi terhenti, masa terdapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya, yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.

3) Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang disebut tanda chadwik.
4) Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit.
5) System sirkulasi darah
• Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama, volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak ± 30 %
• Protein darah, gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein albumin dan gama globulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
• Hitung jenis volume plasma darah, jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transportasi O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan.
• Nadi dan Tekanan darah cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian akan meningkat lagi seperti pada pra-hamil.
• Jantung, pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan menurun lagi, pada minggu-minggu akhir kehamilan.
6) System pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak nafas dan pendek. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran uterus.
7) Saluran pencernaan
Salvias meningkat pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah, tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga mortilitas dan makanan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Absorbsi makanan baik namun akan menimbulkan obstipasi, gejala muntah.
8) Tulang dan gigi
Persendia panggul akan terasa longgar, karena ligament-ligamen melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang sendi apabila pemberian makanan dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup tinggi tidak akan kekurang kalsium. Gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh factor lain seperti hygiene yang buruk disekitar mulut.
9) Kulit
Pada kulit terdapat pigmentasi :
• Wajah : disebut topeng kahmilan (Cloasma Gravidarum )
• Payudara : Putting susu dan aerola mamae
• Perut : Line Nigra, Strice
10) Kalenjar Endokrin
• Kalenjar Tiroid : dapat membesar sendiri
• Kalenjar Hipofisis : dapat membesar terutama lobus anterior
• Kalenjar Adrenal : Tidak dapat dipengaruhi
11) Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi :
• Tingkat metabolisme basal (BMR) pada wanita hamil meningkat 10-20 %, terutama pada trimester akhir
• Keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali.




b. Reaksi Psikologis

• TRIMESTER I
Umumnya wanita hamil pada periode ini mengalami reaksi psikologis dan emosional. Wanita yang pertama hamil ditunjukan adanya rasa kecemasan dan kegusaran.
• TRIMESTER II
Perubahan psikologis pada trimester II. Sudah menerima kehamilan dengan baik, perasaan cemas kembali muncul kembali kertika melihat keadaan perut yang semakin membesar.
• TRIMESTER III
Perubahan psikologis pada trimester III. Bertambahnya usia kehamilan akan mengakibatkan perasaan tidak nyaman, dan pada saat akan melahirkan akan muncul dan mulai dirasakan bayangan negative mulai mengahantui.

5. MASALAH YANG SERING TERJADI PADA KEHAMILAN

1. TRIMESTER I
• Perubahan pada payudara, hiperpigmentasi pada aerola
• Peningkatan frekuensi BAK
• Kelelahan , lemas dan capek
• Nausea , Vomitting, mual, muntah
2. TRIMESTER II
• Peningkatan Intake nutrisi
• Konstipasi
• Varises vena
• Leokoirhen
• Nyeri persendian dan pinggang
• Meningkatnya frekuensi BAK
• Rasa tidak nyaman/ tertekan pada area perineum
• Oedema kaki.
3. TRIMESTER III
• Oedema
• Sesak nafas
• Hemoroid
• Kram kaki

6. ANTENATAL CARE

Antenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu dengan kehamilan normal (Prawirohardjo, 2001)
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ( Manuaba, 1998)
• Tujuan Antenatal Care adalah :
 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
ü
ü Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayar penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.\
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu serta bayi.
ü
 Mempersiapkan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
ü
 Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif
ü
 Mempersiapkan peran ibu, keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. (Saifudin, 2001).
ü

7. PENGKAJIAN

• Identitas
Nama, Umur, pendidikan, agama, suku bangsa, alamat
• Keluhan Utama
Apa yang dirasakan oleh Klien
• Riwayat Kesehatan Sekarang
Keadaan klien pada sata sekarang
• Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah diderita oleh klien
• Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keturunan yang pernah diderita oleh anggota keluarga
• Data Kehamilan dan Persalinan
 Riwayat Menstruasi
ü
HPHT ( Hukum Klegel, siklus 28 hari : +3 – 7 +1 ), siklus dan lama haid
 Riwayat Perkawinan
ü
Usia pernikahan, Usia Suami / Istri pada saat menikah., status perkawinan
 Riwayat KB
ü
Menggunakan Kontrasepsi, Jenis KB
 Riwayat ANC
ü
Jumlah ANC, Jumlah T, tempat persalinan yang memeriksa keluhan saat hamil.
 Riwayat Persalinan
ü
Persalinan yang lalu, jenis partus, penolong, penuyulit, persalinan bayi lahir, persalianan yang lalu, keadaan saat lahir.
 Pola Kegiatan sekari-hari
ü
Makan, minum, pola eliminasi, (BAK,BAB), istirahat dan tidur, hygiene prenatal, aktivitas, keluhan konstipasi / sering BAK
 Psikologis
ü
Perasaan kedua pasangan atas kehamilan sekarang.




8. PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umum
Penampilan umum, kesadaran (Compos mentis, Somnolen, Delirium, Apatis, semi koma, koma), Tanda-tanda Vital.
• Rambut
Inspeksi warna kulit kepala, Distribusi rambut, ada lesi atau tidak, palpasi tekstur, ada masa/tidak, rontok atau tidak, kaji nyeri tekan.
• Mata
Konjungtiva anemis/tidak, Skelera ikterik/tidak, ada masa/tidak, adanya nyeri tekan/tidak, reflek kornea dan pupil.
• Hidung
Bentuk, secret, potensi nasal, mukosa, saliva, penciuman, dan ada mas atau tidak.
• Mulut dan Gigi
Bentuk bibir, mukosa bibir lembab/tidak, sianosis/tidak, lidah bersih atau kotor, adanya caries atau tidak, kelengkapan gigi.
• Dada
Bentuk pergerakan dada, Respirasi Rate, Taktil fremitus, suara nafas, bunyi jantung,
• Payudara
Bengkak, hiperpigmentasi, putting susu keluar / tidak, ada masa / tidak.
• Abdomen
Bentuk simetris / tidak, ada lesi/tidak, Strice, Scrine Gravidarum.(+), TFU, Leopold I,II,III,dan IV.
• Ektremitas
Jumlah Jari tangan dan kaki, oedema, kesimetrisan, varises, oedema, reflek patella, reflek babinsky.




DAFTAR PUSTAKA


Bobak, 2000, Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC
Doengoes, A. Marylin, 2000, Rencana Perawatan Maternal dan Bayi, Jakarta : EGC

Hamilton., 1995, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut