ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS STROKE
HEMORAGIE + HIPERTENSI PADA Tn H DI RUANG. ICU
I.
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama :Tn H
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku / Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Suka Bumi Bandar Lampung
TanggalMasuk : 19 April 2011
Tanggal Pengkajian :
25 April 2011
II.
PENGKAJIAN PRIMER
o Airway
ü Secret (-)
ü Tidak Terdapat Sumbatan Jalan Nafas
o Breating
ü Sesak (+)
ü Frekuensi napas 26x/menit
ü Terpasang O2 4 Liter/ menit
ü SPo2 : 98%
o Circulation
ü TD : 176/98 mmHg
ü Nadi: 96x/menit
ü Suhu : 36,8oC
ü Akral hangat
ü CRT <2 detik
o Disability
ü Kesadaran : Composmentis
ü GCS : 15 (E4, V5 M6,)
ü Hemiparese dextra
ü Pupil : Isokor 2mm/2mm
ü Reflek cahaya (+)/(+)
ü Bicara Pelo
ü Aktivitas bedreast
total
ü Tonus otot 1 5
1
5
III.
PENGKAJIAN SEKUNDER
A.
Data subjektif
1.
Riwayat penyakit sekarang
a.
keluhan utama : Sakit Kepala
b. Riwayat penyakit saat dilakukan pengkajian
:
pada saat dilakukan pengkajian
pada tanggal 25 april 2011 pukul 14.00 wib di dapatkan data : klien mengeluh sakit
kepala, skala nyeri 4,dengan durasi + 10 menit, kesadaran
composmentis, GCS 15 (E4, V5, M6), Td 176/98mmHg, Nadi 96x/m, RR 26x/m, suhu
36,8 ºC, terpasang O2 4 liter/ menit, hemiparise dextra.
2.
Riwayat pengakit terdahulu
a.
Penyakit yang pernah di derita
Keluarga klien mengatakan klien mempunyai riwayat
hipertensi 3 tahun yang lalu dan penyakit jantung
b.
Obat-obat yang pernah di
gunakan
Kluarga kien mengatakan klien
mengkonsumsi catopril dengan dosis yang tidak di ketahui
c.
Terapi alternative lain tidak
ada
d.
Keluarga mengatakan klien
pernah dirawat di Rumah sakit Abdul Moloek di ruang jantung dengan keluhan
hepertensi 3 tahun yang lalu
3.
Riwayat personal
a.
Perilaku yang beresiko
Klien merokok dan tidak
mengkonsumsi minuman beralkohol
b.
Pekerjaan
Klien bekerja sebagai seorang
PNS
c.
Dukungan
Keluarga sangat mendukung agar klien cepat sembuh dan
kondisi klien segera membaik
B.
Data objektif
a.
Tingkat kesadaran : somnolen
§ GCS : 15 (E4,
V5 M6,)
§ Fungsi motorik pada saat pengkajian
berfungsi dengan baik
§ Membran mukosa atau kulit
Warna : Sawo
matang
Turgor : Elastis
§ Tanda-tanda Vital
-
TD : 176/98 mmHg
-
S : 36,8 oC
-
R : 26x/ menit
-
N : 96x/ Menit
b.
Pemeriksaan Fisik
§ Kepala dan wajah
-
Keadaan rambut bersih
-
Sakit kepala (+)
-
Wajah : bentuk Bulat
-
Tidak ada edema
§ Mata
-
Mata kanan dan kiri simestris
-
Konjungtive anemis
-
Reflek pupil +/+ (isokor)
-
Ukuran pupil 2mm/2mm
-
Alat Bantu tidak ada
§ Hidung
-
Mukosa hidung merah muda
-
Tidak
ada cairan / kotoran dari hidung
-
Hidung normal
-
Terpasang O2 4 liter/ menit
§ Mulut
-
Keadaan mulut normal
-
Mulut
kotor (selalu oral Hygiene)
-
Lidah Kotor (Oral Hygiene)
-
Gusi tidak ada pendarahan
§ Leher
-
Pembesaran kelenjar tiroid
tidak ada
-
Pembesaran vena jugularis tidak
ada
§ Dada
-
Bentuk dada simetris kanan dan
kiri
-
Irama napas tidak teratur
-
Bentuk dada simestris kanan dan
kiri
-
Ronchi (-) dari basal paru
§ Abdomen dan punggung
-
Tidak ada kelainan pada
punggung
-
Tidak
ada massa dan nyeri tekan
-
Tidak teraba pembesaran hepar
-
Asites tidak ada
§ Pelvis dan genitalia
-
Terpasang kateter
§ Ekstremitas
-
Akral teraba hangat
-
Tidak ada edema
-
Kulit elastis
-
CRT < 2 detik
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ü CT Scan
Hasil : Sinusitis ethmoidalis bilateral
Perdarahan di thalamus sinistra yang meluas ke corpus
ventrikel lataralis dextra + sinistra ventrikel 3 dan 4
ü RO Thorax : Cardiomegali, CTR 60%
ü Laboratorium
Hematologi
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Normal
|
Hemoglobin
LED
Leukosit
Basosil
Eosinofil
Batang
Begmen
Lemposit
Monosit
|
11,0
4
11.300
0
0
1
75
19
5
|
Lk: 13.5 – 18.0 dr/dl wnt : 12-16.0 dr/dl
Lk : 0-10
mm/jam wnt : 0-20 mm/jam
4500 –
10.700 /ul
0-1%
1-3%
2-6%
50-70%
20-40%
2-8%
|
KIMIA
DARAH
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Nominal
|
SGOT
SGPT
Ureum
Creatine
Asam urat
Ck-Nac
Ck-Mb
LDH
Natrium
Kalium
Calsium
Clorida
|
19
10
17
0,8
3,3
376
23
522
136
3,1
10,1
102
|
Lk:6 - 30
u/l wnt:6 - 25 u/l
Lk:6 – 45
u/l wnt:6 – 35 u/l
10 – 40 mg/dl
Lk:0,7-1,3mg/dl wnt:0,9-1,5mg/dl
Lk:2,5 -
7,0mg/dl wnt:1,5 -5,7mg/dl
< 190 u/l
< 25 u/l
< 440 u/l
135 - 150mmo/l
3,5 - 5,5mmo/l
Dws:8,8 - 10,5
anak:8,8 - 16mg/dl
38 – 110 mmo/l
|
V.
TERAPI
1.
Pemberian O2 4liter/menit
2.
NGT (-)
3.
Syring pump
4.
Personal hygiene
5. IVFD RL 20tts/menit/makro <> manitol
250-125-750
6.
Injeksi
Ø Ceftriaxon 1gr/12jam pkl 12 dan 24WIB
Ø Ranitidine 1amp/12jam pkl 12 dan 24WIB
Ø Kalnex 500mg/8jam pkl 04,12,20WIB
Ø Soholin 1amp/8jam pkl 04,12,20WIB
Ø Manitol 250-125-750 pkl 12,18,24
Ø Perdipin 1 amp – 50cc, 6cc/jam max 14cc/jam
target
140/80mg
VI.
ANALISA DATA
DATA
|
MASALAH
|
ETIOLOGI
|
|||
DS :
Klien mengatakan nyeri kepala
DO :
|
Ggn perfusi
jaringan serebral
|
Perdarahan
Intra Kranial
|
|||
DS : -
DO:
·
Posisi kien berbaring
·
Terpasang O2
·
Klen tampak gelisah
·
Pernapasan cepat dan dalam
·
Konjungtive anemis
·
Ronchi -
·
RO Thorax : CTR 60%
|
Resiko Penurunan
curah jantung
|
Dilatasi,
hipertropi dan penurunan isi sekuncup
|
|||
DS : -
DO:
·
Klien Tampak Membatasi
Aktivitas
·
ADL dibantu perawat
·
Tonus otot 1
5
1 5
|
Gangguan
mobilitas fisik
|
Kelemahan otot volunteer atau otot rangka
|
PRIORITAS MASALAH
1.
Gangguan perfusi jaringan
serebral b.d Perdarahan Intra Kranial
2.
Resiko Penurunan curah jantung
b.d dilatasi, hipertropi dan penurunan isi sekuncup
3.
Gangguan mobilitas fisik b.d
Kelemahan otot volunteer atau otot rangka
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Dx
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan diharapkan gangguan perfusi jaringan serebral dapat teratasi
dengan criteria :
·
kesadaran : compos mentis
·
TTV dalam batas nominal
-
TTV normal
-
keadaan
-
TD : 140/80mmHg
|
·
Tentukan hal yang menyebabkan penurunan fungsi jaringan
serebral dan peningkatan TIK
·
Pantau status neurologis sesering mungkin
·
Evaluasi : Pupil :
catat ukuran, bentuk, reaksi
terhadap cahaya
·
Tinggikan kepala klien 30 – 45 derajat
·
Pertahankan posisi bedreast
·
Kolaborasi
obat-obatan
-
Ranitradin
-
Kalnex
-
Sitikolin
-
Ceftriaxon
-
Manitol
-
perdipin
|
·
untuk menetapkan intervensi kerusakan tanda neurologis dan
memantau peningkatan TIK
·
mengetahui kecenderungan tingkat kesadaran dan potensial
peningkatan TIK
·
berguna mengetahui apakah batang kotak baik
·
memperlancar aliran balik vena
·
mencegah peningkatan TIK
|
2
|
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan masalah penurunan curah jantung dapat teratasi dengan kriteria:
|
·
Observasi irama dan frekuensi jantung
·
Kaji bunyi jantung
·
Tinggikan kepala 30 – 45 drajat
·
Pertahankan aliran oksigen sesuai indikasi
·
Observasi intake dan output setiap shiff
·
Batasi cairan dan natrium
·
Monitor TTV
·
Kolaborasi: Obat
|
·
Mengetahui irama dan frekuensi jantung
·
Mengetahui irama dan frekuensi jantung
·
Meningkatkan ekspansi paru
·
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan oksigen
·
Mengetahui keseimbangan cairan
·
Menurunkan tahanan cairan
·
Mengetahui keadaan umum klien
·
Membantu pemulihan klien
|
3
|
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan klien dapat beraktivitas secara normal dan mandiri dengan
kriteria hasil:
5 5
5 5
|
·
Beri waktu istirahat diantara aktifitas
·
kaji mobilisasi klien dengan skala
ketergantungan (0-4)
·
Ajarkan teknik relaksasi otot yang
kaku dengan ROM mika,miki
·
Dorong atau bantu klien dalam
melakukan aktifitas
·
beri massase punggung dan fisioterafi
|
·
Agar klien tidak terlalu lelah dalam
melakukan aktivitas
·
Membantu memberi kenyamanan klien
selama tirah baring
·
Mandiri (0) memerlukan bantuan/alat
minimal (1)
·
Mencegah terjadinya kontraktur dan
·
Mencegah terjadinya dukubitus karna
tirah baring yang lama
|
CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
No Dx
|
Tgl/jam
|
Implementasi
|
Paraf
|
Evaluasi
|
I.
|
25/04/2011
14.00
14.15
15.00
15.20
15.45
16.00
16.30
|
·
Meninggikan kepala klien 30 drajat
dari atas tempat tidur.
·
Mengevaluasi ukuran pupil dan reaksi terhadap cahaya.
·
Mempertahankan posisi bedreast.
·
Memberikan obat injeksi
-
Ceftriaxon 1grm / 12jam.
-
Ranitidin 1ampl / 8 jam.
-
Kalnex 500ml/ 8 jam.
-
Soholin 250ml/ 8 jam
·
Memberikan makanan / sonde diit 1700 kalolri
·
Memonitor tanda-tanda vital
TD:176/98mmHg, Suhu: 37,2 Drajat Celsius, N: 96x/mnt, RR: 26x/mnt
·
Memantau status neurologist klien
|
|
S : -
O :
·
Posisi kepala klien 30 drajat dari
tempat tidur.
·
Ukuran pupil : 2mm
·
Reaksi pupil terhadap cahaya +/+.
·
obat-obat sudah diberikan.
·
TD:176/98mmHg, Suhu: 36,8 C, N: 96x/mnt, RR: 26x/mnt
·
Kesadaran composmentis
·
Klien posisi bedreast
A : Masalah gangguan
perfusi jaringan sereberal belum teratasi
P :
-
Pantau status neurologist
-
Pertahankan posisi kepala 30 darajat
dari tempat tidur.
-
Evaluasi pupil, catat ukura,, bentuk
dan reaksi terhadap cahaya.
-
Pertahankan posisi bedreast.
-
Pemberian obat sesuai indikasi.
|
II
III.
|
14.10
14.15
14.20
14.30
14.40
14.50
14.10
16.15
14.20
16.00
16.10
16.20
18.00
20.00
|
·
Mengobservasi irama dan frekuensi
jantung
·
Mengkaji bunyi jantung
·
Meninggikan kepala 30 – 45 drajat
·
Mempertahankan aliran oksigen sesuai indikasi
·
Mengobservasi intake dan output setiap shiff
·
Membatasi cairan dan natrium
·
Memonitor TTV
·
Kolaborasi:
Furosemid 10 mg x 1
Spirolakton 25 mg x 1
Captopril 12,5 mg x ½
Ø Memberikan ROM Aktif
/Pasif
Ø Memberikan posisi miring
kanan
Ø Memberikan massase
punggung dan fisioterafi
Ø Membantu setiap
kebutuhan pasien
Ø Memberi posisi
terlentang
Ø Memberi posisi miring
kiri
|
|
S : -
O :
-
Irama jantung terdengar murni S1 dan S2.
-
HR : 96 x / menit
-
Intake 200 cc
-
Output 150 cc / 7 jam
-
Pembatasan cairan 609 cc atu 2 ½ gelas
belimbing dan rendah garam
-
TTV
TD : 176 / 98
mmHg
RR : 36 x /
menit
Nadi : 96 x
/ menit
Suhu : 36,5
C
-
Pemberian injeksi telah dilakukan
A : Masalah jantung
belum
adekuat
P :
S :
O: - Klien tidak mampu
melakukan mobilisasi
- Klien merasa nyaman setelah melakukan ROM
- Klien Merasa Rileks Setelah Dilakukan Messase Punggung Dan Fisioterapi
A : Masalah
gaangguan mobilisasi fisik belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
- Kaji sejauh
mana klien tidak mampu melakukan mobilisasi
- Berikan ROM
aktif/pasif
- Berikan
fisioterapi punggung
|
|
CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
No Dx
|
Tgl/jam
|
Implementasi
|
Paraf
|
Evaluasi
|
I.
|
26/04/2011
14.00
14.15
15.00
15.20
15.45
16.00
16.30
|
·
Meninggikan kepala klien 30 drajat
dari atas tempat tidur.
·
Mengevaluasi ukuran pupil dan reaksi terhadap cahaya.
·
Mempertahankan posisi bedreast.
·
Memberikan obat injeksi
-
Ceftriaxon 1grm / 12jam.
-
Ranitidin 1ampl / 8 jam.
-
Kalnex 500ml/ 8 jam.
-
Soholin 250ml/ 8 jam
·
Memberikan makanan / sonde diit 1700 kalolri
·
Memonitor tanda-tanda vital
TD:176/98mmHg, Suhu: 37,2 Drajat Celsius, N: 76x/mnt, RR: 26x/mnt
·
Memantau status neurologist klien
|
|
S : -
O :
·
Posisi kepala klien 30 drajat dari
tempat tidur.
·
Ukuran pupil : 2mm
·
Reaksi pupil terhadap cahaya +/+.
·
obat-obat sudah diberikan.
·
TD:160/90mmHg, Suhu: 36,5 C,
·
N: 90x/mnt, RR: 26x/mnt
·
Kesadaran composmentis
·
Klien posisi bedreast
A : Masalah gangguan
perfusi jaringan sereberal belum teratasi
P :
-
Pantau status neurologist
-
Pertahankan posisi kepala 30 darajat
dari tempat tidur.
-
Evaluasi pupil, catat ukura,, bentuk
dan reaksi terhadap cahaya.
-
Pertahankan posisi bedreast.
-
Pemberian obat sesuai indikasi.
|
II
III.
|
14.10
14.15
14.20
14.30
14.40
14.50
14.10
16.15
14.20
16.00
16.10
16.20
18.00
20.00
|
·
Mengobservasi irama dan frekuensi
jantung
·
Mengkaji bunyi jantung
·
Meninggikan kepala 30 – 45 drajat
·
Mempertahankan aliran oksigen sesuai indikasi
·
Mengobservasi intake dan output setiap shiff
·
Membatasi cairan dan natrium
·
Memonitor TTV
·
Kolaborasi:
Furosemid 10 mg x 1
Spirolakton 25 mg x 1
Captopril 12,5 mg x ½
Ø Memberikan ROM Aktif
/Pasif
Ø Memberikan posisi miring
kanan
Ø Memberikan massase
punggung dan fisioterafi
Ø Membantu setiap
kebutuhan pasien
Ø Memberi posisi
terlentang
Ø Memberi posisi miring
kiri
|
|
S : -
O :
-
Irama jantung terdengar murni S1 dan S2.
-
HR : 90x / menit
-
Intake 200 cc
-
Output 150 cc / 7 jam
-
Pembatasan cairan 609 cc atu 2 ½ gelas
belimbing dan rendah garam
-
TTV
TD : 160 / 90
mmHg
RR : 26 x /
menit
Nadi : 88 x
/ menit
Suhu : 36 C
-
Pemberian injeksi telah dilakukan
A : Masalah jantung
belum
adekuat
P :
S :
O: - Klien tidak mampu
melakukan mobilisasi
- Klien merasa nyaman setelah melakukan ROM
- Klien Merasa Rileks Setelah Dilakukan Messase Punggung Dan Fisioterapi
A : Masalah
gaangguan mobilisasi fisik belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
- Kaji sejauh
mana klien tidak mampu melakukan mobilisasi
- Berikan ROM
aktif/pasif
- Berikan
fisioterapi punggung
|
CATATAN PERKEMBANGAN HARI III
No Dx
|
Tgl/jam
|
Implementasi
|
Paraf
|
Evaluasi
|
I.
|
27/04/2011
14.00
14.15
15.00
15.20
15.45
16.00
16.30
|
·
Meninggikan kepala klien 30 drajat
dari atas tempat tidur.
·
Mengevaluasi ukuran pupil dan reaksi terhadap cahaya.
·
Mempertahankan posisi bedreast.
·
Memberikan obat injeksi
-
Ceftriaxon 1grm / 12jam.
-
Ranitidin 1ampl / 8 jam.
-
Kalnex 500ml/ 8 jam.
-
Soholin 250ml/ 8 jam
·
Memberikan makanan / sonde diit 1700 kalolri
·
Memonitor tanda-tanda vital
TD:168/90mmHg, Suhu: 36,5 Drajat Celsius, N: 88x/mnt, RR: 26x/mnt
·
Memantau status neurologist klien
|
|
S : -
O :
·
Posisi kepala klien 30 drajat dari
tempat tidur.
·
Ukuran pupil : 2mm
·
Reaksi pupil terhadap cahaya +/+.
·
obat-obat sudah diberikan.
·
TD:168/90mmHg, Suhu: 36,5 C,
·
N: 88x/mnt, RR: 26x/mnt
·
Kesadaran composmentis
·
Klien posisi bedreast
A : Masalah gangguan
perfusi jaringan sereberal belum teratasi
P :
-
Pantau status neurologist
-
Pertahankan posisi kepala 30 darajat
dari tempat tidur.
-
Evaluasi pupil, catat ukura,, bentuk
dan reaksi terhadap cahaya.
-
Pertahankan posisi bedreast.
-
Pemberian obat sesuai indikasi.
|
II
III.
|
14.10
14.15
14.20
14.30
14.40
14.50
14.10
16.15
14.20
16.00
16.10
16.20
18.00
20.00
|
·
Mengobservasi irama dan frekuensi
jantung
·
Mengkaji bunyi jantung
·
Meninggikan kepala 30 – 45 drajat
·
Mempertahankan aliran oksigen sesuai indikasi
·
Mengobservasi intake dan output setiap shiff
·
Membatasi cairan dan natrium
·
Memonitor TTV
·
Kolaborasi:
Furosemid 10 mg x 1
Spirolakton 25 mg x 1
Captopril 12,5 mg x ½
Ø Memberikan ROM Aktif
/Pasif
Ø Memberikan posisi miring
kanan
Ø Memberikan massase
punggung dan fisioterafi
Ø Membantu setiap
kebutuhan pasien
Ø Memberi posisi
terlentang
Ø Memberi posisi miring
kiri
|
|
S : -
O :
-
Irama jantung terdengar murni S1 dan S2.
-
HR :88 / menit
-
Intake 200 cc
-
Output 150 cc / 7 jam
-
Pembatasan cairan 609 cc atu 2 ½ gelas
belimbing dan rendah garam
-
TTV
TD : 168 /
90 mmHg
RR : 26 x /
menit
Nadi : 88 x
/ menit
Suhu :
36 C
-
Pemberian injeksi telah dilakukan
A : Masalah jantung
belum
adekuat
P :
S :
O: - Klien tidak mampu
melakukan mobilisasi
- Klien merasa nyaman setelah melakukan ROM
- Klien Merasa Rileks Setelah Dilakukan Messase Punggung Dan Fisioterapi
A : Masalah
gaangguan mobilisasi fisik belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
- Kaji sejauh
mana klien tidak mampu melakukan mobilisasi
- Berikan ROM
aktif/pasif
- Berikan
fisioterapi punggung
|
{ 1 komentar... read them below or add one }
The best kind of information that one could get is details on healthy matters, and this post is a great example of what we should be finding on many posts. I never knew that the health sector has such much information, which is helpful to read and learn from.
Help with Analyzing Thesis Data Quantitatively Using SPSS
Posting Komentar